Gandeng Balittro, Temanggung identifikasi vanili lokal
Temanggung (Antaranews Jateng) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) Bogor mengidentifikasi tanaman vanili lokal Temanggung.
"Dalam menggalakkan budi daya vanili, tahun ini kami mulai lakukan persiapan identifikasi varitas unggul lokal vanili Temanggung," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Untung Prabowo di Temanggung, Rabu.
Ia menuturkan identifikasi tanaman vanili dilakukan di lima titik, yakni di Tlogorejo Kecamatan Temanggung, Kandangan, Ngropoh Kranggang, Gandon Tembarak, dan Gandon Kaloran.
Pada umumnya tanaman vanili memiliki daun memanjang dan ujungnya meruncing, namun berdasarkan identifikasi di Temanggung ditemukan daun vanili agak bulat.
"Berdasarkan identifikasi awal dari hasil hasil kunjungan di lokasi tersebut, disarankan oleh peneliti dari Balitro Bogor agar Temanggung mengembangkan vanili di Desa Kandangan dengan pertmbangan adanya daun yang spesifik dibanding tanaman vanili daerah lain," katanya.
Untung mengatakan untuk peredaran benih vanili harus bersertifikat atau berlabel dengan SK Menteri Pertanian dan sampai sekarang vanili Temanggung belum memiliki sertifikat.
"Melatarbelakangi hal tersebut kami persiapan memproduksi vanili unggul lokal melalui pembangunan kebun benih," katanya,
Ia mengatakan untuk mendapatkan sertifikat tersebut, harus memenuhi persayaratan, antara lain memiliki luas kebun 0,5 hektare, tanaman minimal umur tiga tahun, belum pernah berbuah, dan jumlah tanaman minimal 2.500 batang.
Ia mengatakan untuk persiapan kebun benih tersebut akan memperbanyak vanili yang tumbuh di desa Kandangan dan menyiapkan lahan sumber benih.
Berdasarkan informasi, katanya daerah yang banyak tanaman vanili di daerah Kandangan dan Gemawang, namun pihaknya belum dapat menyampaikan jumlah tanamannya.
"Saat ini kami tengah melakukan pendataan jumlah tanaman vanili di tingkat petani. Selama ini petani seolah-oleh merahasiakan tanaman vanilinya karena faktor keamanannya," katanya.
"Dalam menggalakkan budi daya vanili, tahun ini kami mulai lakukan persiapan identifikasi varitas unggul lokal vanili Temanggung," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Untung Prabowo di Temanggung, Rabu.
Ia menuturkan identifikasi tanaman vanili dilakukan di lima titik, yakni di Tlogorejo Kecamatan Temanggung, Kandangan, Ngropoh Kranggang, Gandon Tembarak, dan Gandon Kaloran.
Pada umumnya tanaman vanili memiliki daun memanjang dan ujungnya meruncing, namun berdasarkan identifikasi di Temanggung ditemukan daun vanili agak bulat.
"Berdasarkan identifikasi awal dari hasil hasil kunjungan di lokasi tersebut, disarankan oleh peneliti dari Balitro Bogor agar Temanggung mengembangkan vanili di Desa Kandangan dengan pertmbangan adanya daun yang spesifik dibanding tanaman vanili daerah lain," katanya.
Untung mengatakan untuk peredaran benih vanili harus bersertifikat atau berlabel dengan SK Menteri Pertanian dan sampai sekarang vanili Temanggung belum memiliki sertifikat.
"Melatarbelakangi hal tersebut kami persiapan memproduksi vanili unggul lokal melalui pembangunan kebun benih," katanya,
Ia mengatakan untuk mendapatkan sertifikat tersebut, harus memenuhi persayaratan, antara lain memiliki luas kebun 0,5 hektare, tanaman minimal umur tiga tahun, belum pernah berbuah, dan jumlah tanaman minimal 2.500 batang.
Ia mengatakan untuk persiapan kebun benih tersebut akan memperbanyak vanili yang tumbuh di desa Kandangan dan menyiapkan lahan sumber benih.
Berdasarkan informasi, katanya daerah yang banyak tanaman vanili di daerah Kandangan dan Gemawang, namun pihaknya belum dapat menyampaikan jumlah tanamannya.
"Saat ini kami tengah melakukan pendataan jumlah tanaman vanili di tingkat petani. Selama ini petani seolah-oleh merahasiakan tanaman vanilinya karena faktor keamanannya," katanya.